IB BROKER FBS DI INDONESIA
Kamis lalu presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi kembali mengadakan konperensi pers usai ECB meeting dan pengumuman suku bunga. Meskipun tidak ada hal baru yang mengejutkan pasar, pernyataan dan komentar Draghi pada konperensi pers kali ini dianggap yang paling jelas dan to the point.Pertama, Draghi membicarakan resiko geopolitik yang mungkin memburuk akibat sanksi terhadap Russia oleh AS dan Uni Eropa sebagai sekutunya. Selain kemungkinan perang dagang, sebagian besar bahan bakar gas negara-negara kawasan Euro dipasok dari Russia. Kedua, ECB tetap serius pada rencana program stimulus lanjutan. Ketiga, Draghi menegaskan perbedaan kebijakan ECB dan The Fed, dan keempat Draghi mengakui recovery ekonomi kawasan Euro masih belum seperti yang diharapkan. Dari keterangan Draghi tersebut sebenarnya sudah jelas bagaimana dampaknya pada mata uang Euro, terutama pada pergerakan EUR/USD selanjutnya.
Broker Terbaik FBS
1. Kemungkinan perang dagang dengan RussiaAkibat sanksi keuangan Uni Eropa terhadap Russia, negara Vladimir Putin ini melarang impor bahan makanan dari Uni Eropa termasuk kawasan Euro. Draghi khawatir jika hal ini terus berlanjut mengingat Russia adalah partner dagang terbesar ke 3 kawasan Euro dan pengimpor bahan makanan nomor 5 terbesar di dunia. Meski penghentian pasokan gas kemungkinannya kecil, tetapi Russia bisa saja menaikkan harga bahan energi tersebut sebagai balasan atas sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa.
2. ECB tetap serius pada rencana program stimulus
Draghi mengatakan ECB secara intensif sedang mempersiapkan program stimulus lanjutan dengan pembelian asset-backed securities (ABS). Implementasinya menunggu paket stimulus bulan Juni lalu selesai, yaitu Targeted Long Term Refinancing Operations (TLTRO) yang terdiri dari 2 tahap. Program TLTRO pertama baru akan dijalankan September depan, dan tahap ke 2 pada bulan Desember nanti. Meski ECB yakin program ini bisa mendukung sektor perbankan, tetapi tidak tahu pasti tingkat keberhasilannya paling tidak hingga akhir tahun ini.
3. Perbedaan kebijakan moneter ECB dan The Fed untuk waktu yang cukup lama
Dengan rencana stimulus lanjutan seperti pada point (2) dan program tapering oleh The Fed, Draghi menjelaskan bahwa untuk waktu yang cukup lama trend pergerakan suku bunga ECB dan The Fed akan berlawanan. Kebijakan stimulus lanjutan akan menyebabkan suku bunga ECB tetap rendah, sementara program quantitative easing (QE) The Fed yang rencananya berakhir Oktober nanti akan disusul dengan kenaikan suku bunga tahun depan.
4. Recovery ekonomi kawasan Euro masih belum seperti yang diharapkan
Secara keseluruhan ECB masih belum puas dengan recovery perekonomian kawasan Euro. Meski ada perbaikan pada beberapa sektor namun angka inflasi dan tingkat pengangguran masih jauh dari harapan.
Dampak pada EUR/USD
Dari point-point pernyataan Draghi diatas bisa diperkirakan bahwa pergerakan EUR/USD seharusnya akan tetap bearish. Meski demikian kita tidak bisa memperkirakan sentimen pasar. Jika kita perhatikan level Fibonacci retracement dari harga terendah 22 Juli 2012 hingga harga tertinggi 4 Mei 2014, support EUR/USD saat ini adalah 1.3245 (38.2% retracement), dan support berikutnya 1.3020 (50% retracement).